Sunday, 11 April 2010

Un Chien Andalou (An Andalusian Dog)

Sutradara : Luis Bunuel
Penulis : Salvador Dali dan Luis Bunuel
Dirilis : 6 Juni 1929 di Perancis
Genre : Drama
Durasi : 16 menit
Pemain : Simone Mareuil, Pierre Batcheff, Luis Buñuel, Salvador Dalí, Jaime Miravilles

Bagi banyak orang, film ini memang begitu membingungkan, tidak biasa, dan berbeda dengan film-film yang sering kita saksikan. Seakan-akan tidak ada alur dalam film ini karena film ini menggunakan logika mimpi. Seperti layaknya kita bermimpi, segala hal yang terjadi di dalamnya kerap kali tak masuk akal dan tidak nyambung. Hal inilah yang Bunuel dan Dali angkat dalam film surealis ini.
Film ini dibuka dengan adegan seorang pria yang sedang mengasah pisau cukurnya. Lalu ia melihat bulan tertutup awan yang mirip seperti mata yang dibelah pisau cukur. Kemudian nampak pria itu membelah mata istrinya dengan pisau cukur itu.
Setelah itu, adegan berganti ke delapan tahun kemudian di mana ada seorang wanita melihat ke luar jendela apartemennya dan melihat ada seorang laki-laki berpakaian misionaris dengan kotak terkunci yang dikalungkan di leher mengenakan sepedanya, jatuh di pinggir jalan. Setelah itu, wanita itu tampak mengumpulkan dan menyusun baju pria yang ternyata kekasihnya tadi di atas ranjang. Tiba-tiba kekasihnya datang dari belakang dan sang wanita tampak melihat tangan kekasihnya. Ternyata tangannya berlubang dan dari lubang itu keluar semut. Setelah itu, wanita melihat ketiaknya.
Sedangkan di bawah apartemen sudah ada seorang detektif dan gerombolan orang datang ke tempat misionaris itu jatuh tadi. Detektif itu menemukan tangan dalam kotak yang dibawa misionaris tadi. Kemudian ia merenung dan nampaknya menemukan titik terang akan kejadian itu, akan tetapi kemudian ia tertabrak mobil.
Setelah melihat kejadian itu, kekasih melihat sang wanita dan kemudian memegang dada wanita itu. Awalnya wanita itu nampak tidak mau akan tetapi ia sedikit memberikan kesempatan kepada kekasih untuk melakukannya. Setelah itu ia mendorong kekasihnya itu dan mencoba untuk melarikan diri sambil melakukan sedikit pemberontakan. Kekasih itu kemudian juga melakukan pembelaan diri dengan mengambil raket, akan tetapi tiba-tiba ia meraih dua piano besar yang diikuti oleh keledai busuk dan loh batu Sepuluh Perintah Allah. Dan kemudian sang wanita bisa melarikan diri.
Adegan beralih pada sekitar jam tiga pagi. Kekasih terbangun dari ranjang yang berbeda apartemen oleh suara senjata. Ternyata ayahnya datang dan marah-marah karena ia berani melakukan hal bejat kepada istrinya. Ia pun diberi hukuman. Apa yang terjadi kemudian adalah ia menembak ayahnya dengan buku yang kemudian berubah menjadi pistol. Selanjutnya ada adegan kematian ngengat di dinding. Kemudian sang istri meninggalkan sang kekasih dengan menjulurkan lidah dan keluar dari apartemen.
Ketika ia keluar dari apartemen, tampak setting tempat berubah menjadi pantai. Kemudian ia menemui suaminya dan berjalan bersama dengan sangat bahagia. Setelah itu adegan beralih ke musim semi dan memperlihatkan wanita itu dan suaminya terkubur pasir sampai bahu.
Mungkin saja Dali dan Bunuel lewat film ini ingin mengatakan bahwa tidak selamanya semua hal bisa menggunakan logika karena sesungguhnya tak ada yang ingin mereka sampaikan lewat film ini. Ada beberapa hal, bahkan banyak hal yang tidak bisa kita jelaskan dengan logika dan maka dari itu kita harus bersiap.

3 comments:

  1. film wajib tonton! dijamin bikin penasaran seumur hidup...

    ReplyDelete
  2. eeergh ... film noir yang surealistis ni bikin heran emang. Sama aja kayak lukisan2nya si Dali. Aneh. Dah pernah liat yang 'Persistence of Memory'?

    ReplyDelete
  3. emang apaan tu ngga? googling ah..
    _vita kent_

    ReplyDelete