Tuesday, 13 July 2010

Diskusi bersama Prof. Dr. Gaetan Tremblay, Mahasiswa Antusias Berdiskusi

Rabu 2 Juni 2010 lalu, Jurusan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan kuliah umum berjudul “Cultural Industries, Creative Economy, and the Information Society”. Diskusi yang dimulai pukul 10.00 WIB di Ruang Seminar Lantai II Sayap Barat, Gedung Fisipol UGM ini, menghadirkan Prof. Dr. Gaetan Tremblay, profesor bereputasi internasional dari Universitas Quebec, Montreal, Kanada. Diskusi yang dimoderatori Tore Eses, mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi UGM ini, berlangsung menarik.

Gaetan Tremblay yang memiliki spesifikasi pada bidang industri kreatif ini, membuka presentasinya mengenai sejarah industri kreatif. Industri tersebut dimulai pada sepuluh tahun yang lalu oleh Partai Buruh dari Tony Blair. Pada awalnya ide itu hanya bersifat politis saja. “Ide tersebut dengan cepatnya disebarluaskan hingga kalangan teknokrat dan akademisi,” ujar Tremblay. Ia menambahkan, setiap karya kebudayaan, bahkan yang diproduksi secara industri, secara tidak langsung juga termasuk sebuah karya kreatif. “Jantung ekonomi kreatif adalah industri kreatif,” lengkap Tremblay. Dalam hal ini, Cina adalah negara yang keseluruhan industri kreatifnya paling banyak di dunia. Pada akhir diskusi yang didukung oleh Komako ini, moderator menyimpulkan bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif yang dapat dikembangkan.

Sesi tanya jawab setelahnya berlangsung sangat menarik. Beberapa peserta menunjukkan atensinya dengan mengajukan pertanyaan kritis kepada pembicara. Tak mau kalah dengan peserta, Tremblay bahkan sempat berkelakar ketika menjawab pertanyaan salah seorang peserta. Suasana diskusi menjadi cair karenanya. Tremblay pun mengaku senang dan beruntung sekali bisa menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut. Terlebih lagi ia menjadi pembicara di universitas terbaik di Indonesia.

Siang harinya, pukul 15.00 WIB diselenggarakan pula Seminar Terbatas Program S2 Komunikasi. Masih dengan pembicara yang sama, seminar terbatas kali ini membahas tema “Marshall McLUhan, Harold Innis, and Communication Research in Canada”. Acara yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Komunikasi UGM ini dimoderatori oleh Pulung Setiosuci Perbawani, SIP., MM, salah satu staff pengajar Jurusan Komunikasi UGM.

Sama halnya dengan kuliah umum untuk mahasiswa Program Studi S1 Jurusan Ilmu Komunikasi, seminar ini pun berlangsung seru. Pada sesi tanya jawabnya, beberapa peserta terlihat sangat antusias. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik untuk dijawab oleh Tremblay.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fisipol UGM yang juga salah satu pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni mengatakan, “Diskusi tersebut sebenarnya sebagai bagian dari kegiatan prodi untuk research faculty dan kemudian international standard.” Ditambahkannya lagi, tema tersebut diangkat karena merupakan spesifikasi dari Gaetan Tremblay, yaitu industri kreatif.

Menurut Hermin, diskusi tersebut memiliki relevansi dengan kurikulum di Jurusan Komunikasi. “Saya kira jurusan paling tepat untuk mengembangkan kajian-kajian itu,” ujarnya. Hermin juga berharap, seminar ini dapat memperluas wawasan internasional mahasiswa sehingga mahasiswa tahu apa yang akan dikembangkan oleh mahasiswa komunikasi di negara lain.


NB:
Ini adalah berita pertama saya yang dipublikasikan. Berita ini juga dapat dilihat di http://www.komunikasi.fisipol.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=97:cultural-industries-creative-economy-and-the-information-society&catid=35:on-the-spot&Itemid=72

No comments:

Post a Comment