Tuesday 20 July 2010

Catatan SMA 6: Teh Pak Bams Sid

Sabtu, 17 Maret 2007
07:38 WJTV

Sekarang, jam pelajaran Matematika oleh Pak Bams Sid (Bambang Sidik) masih berlangsung. Memoriku jadi teringat pada kejadian kemarin Jumat. Saat itu, aku menumpahkan teh milik Pak Bams Sid di mejanya. Untung saja beliau sedang tidak di tempat dan teh yang tumpah pun tidak sampai mengkosongkan gelas. Seandainya habis, Pak Bams Sid pasti akan sangat bertanya-tanya.

Saat itu bahkan Pak Priyanto, guru sejarah dan bahasa Jawa, memergokiku dan mengatakan, “Hayo!” Wah, sebuah kata yang ia keluarkan itu sungguh-sungguh membuatku terhakimi. Aku langsung bergerak cepat. Aku langsung ke kopsis (koperasi siswa) dan ngutang tisu. Mbak Ice, penjaga kopsis, membolehkanku begitu tahu aku menumpahkan teh milik Pak Bams Sid! Glory, glory! Dengan langkah seribu, aku kembali ke ruang guru dan langsung membersihkan meja Pak Bams Sid.

Kali ini Pak Jon, guru sosiologiku yang ngocol punya, yang memergokiku. Akan tetapi, tidak seperti Pak Priyanto, ia dengan rela dan baik hati membantuku. Pak Jon memberiku bekas soal sosiologinya yang sudah tak terpakai untuk mengelap meja Pak Bams Sid. Akhirnya bersih dan kinclong juga! Saat itu selesai, Pak Bams Sid belum datang juga.

Yah, paling tidak aku sudah bertanggung jawab. Dan yang paling membuatku senang adalah meja Pak Bams Sid benar-benar kinclong. Rasanya ada kebanggaan di hatiku! Halah…! Aku pun menyelesaikan tanggung jawabku tepat waktu karena setelahnya aku akan mengkoordinir imtaq yang selalu diadakan setiap hari Jumat.

Sewaktu aku mengundang anak-anak untuk imtaq (termasuk temannya Dirly), aku bertemu Dirly. Dia mengatakan, “Kok enak tho, mesti di ruang AVA?” (Ruang AVA merupakan tempat paling mewah dibandingkan segala sudut di sekolahku yang kata orang, sebesar kandang kuda) Saat itu, seharusnya aku langsung menimpali. Akan tetapi tuntutan pekerjaan membuatku tak sempat bermain-main. Aku harus cepat! Minggu lalu saja, Pak Natalis sudah sewot-sewot sewaktu bel berbunyi. Padahal film rohani yang diputar sewaktu imtaq, Passion of the Christ, tinggal sedikit lagi.


Dan Sabtu pagi ini, aku berangkat ke sekolah naik bus. Walau capek, aku bisa mengecilkan perut. Pelajaran olahraga setelahnya pun terasa enak dan ringan.
Sempat takut juga pada awalnya. Sebelum berangkat, mama mengatakan kalau wajahku pucat dan nyluntruk. Terlebih aku sama sekali tidak minum minuman hangat dan tidak sarapan. Hanya air putih saja yang kukonsumsi pagi ini. Aku pun membawa bekal nasi saja, tanpa lauk. Alhasil, di jalan aku keberatan karena membawa barang bawaan berat berupa baju seragam dan sekotak nasi tanpa lauk, beserta sebotol minum. Belum lagi irama perut yang keroncongan.

Begitu sampai sekolah, aku merasa sangat lega. Aku langsung melampiaskan rasa lelah dan laparku yang sudah kutahan sedari perjalanan tadi. Nasi yang kubawa kumakan dengan martabak kecil dan sate yang kubeli di kantin. Belum ada lauk besar sepagi itu. Aku mengambil lauk yang seadanya saja, jajanan. Beruntungnya, waktu yang tersisa membuatku sangat sempat menikmati sarapan yang sederhana itu. Ketika sarapanku baru saja habis, bel langsung berbunyi. Thanks God!

Sekarang aku tidak sakit. Amin. Dugaan mama salah. Mungkin, aku pucat karena memakai Gizi Super Cream. Wui… Berarti produk tersebut manjur! Aku sempat berfoto-foto di hp Rani dan mendapati hasilnya bagus. Hahaha… Tidak sia-sia aku membeli produk itu. Bahkan, ternyata Pitix juga memakainya. Akhirnya, ketika anak-anak perempuan berganti pakaian setelah olahraga, kita berdua menjadi saling merekomendasikan itu pada mereka. Beberapa teman bahkan mencoba.


Dan sekarang, pelajaran sejarah kosong. Aku menggunakan kesempatan ini untuk menulis lagi. Namun, belum ada kejadian yang unik lagi. Aku juga belum bertemu Dirly.

O iya! Tadi Bhe ulang tahun. Happy b’day ya, Bhe! Semoga kamu bisa menjadi temanku yang terbaik selalu! Aku akan terus mendoakanmu. Amin.

Mmm... Aku hari ini senang sekali karena sekolah pulang lebih awal. Besok Senin juga hari libur. Yeah, MTV VJ Hunt just count day! Aku harus melakukan persiapan yang maksimal agar bisa mewujudkan impian terindahku itu!

No comments:

Post a Comment