Tuesday, 20 July 2010

Catatan SMA 3: Ujian, Audisi, dan Bima Marzuki

Senin, 12 Maret 2007 13:46 Waktu Hp Vita

Curhatanku kemarin tidak diteruskan dan diputus begitu saja. Aku harus belajar bahasa Jawa untuk ujian hari ini. Untungnya, tadi aku bisa mengerjakannya karena belajar itu tadi.

Awal belajar, semua terasa mudah-mudah saja. Eh, belakang-belakangnya, di bagian tentang tata cara pengantin itu susah sekali menghapalkannya. Bahasanya itu, lo! Tingkat tinggi sekali. Baru kusadari sekarang kalau Bahasa Jawa memiliki bahasa tingkat tinggi. Padahal ini baru basa krama, belum bahasa Jawa Kawi! Haduh, gilak!
Aku tidak jelas sama sekali apa itu artinya. Akhirnya rangkuman materi itu hanya kubaca tanpa dihapalkan. Entah apa itu isinya, aku tidak tahu. Sepertinya semuanya bakal lebih mudah kalau dipraktekkan saja! Hahaha… Untung saja ulangan tadi tidak banyak membahas bagian pengantin itu.

Lalu, sewaktu ujian seni rupa, aku juga bisa loh! Tinggal bagaimana nanti nilainya. Hehehe… Thanks God! Ada empat pilihan dalam soal menggambar itu. Yang tiga ilustrasi semua! Wah, gila aje! Aku pada dasarnya tidak bisa menggambar ilustrasi, malah disuruh buat begituan! Nilaiku hancur sekalian saja! Terutama ketiga pilihan tersebut diwajibkan untuk berwarna. Aku sendiri tidak membawa perkakas pewarnaan yang mumpuni.

Ah, tidak! Lebih baik aku menggambar perspektif saja! Aku kan sudah mengerti dasarnya seperti apa. Jadi, bisa disiasati dan jadilah! Thanks God, I love You!

Meneruskan yang kemarin, tentang VJ Hunt. Aku sudah mencari-cari info tentang VJ Hunt. Aku berburu tabloid bersama Rasti di BCA. Aku sempat membaca tabloid Kerbek dan Gaul. Keduanya sama saja, tidak menyajikan informasi yang jelas.

Hanya saja, informasi yang baru adalah acara yang dilaksanakan tanggal 23 Maret di FISIP UGM itu cuma workshopnya. Yang audisi, ya yang di Mall Galeria itu. Wah, bagaimana ini? Masak minggu-minggu harus jauh-jauh ke kota? Sudah begitu, di bawahnya ada tulisan “cepetan daftar!”. Selain itu, ada juga tulisan “atau kirim juga video kamu dalam format mini DV”.

“Aduh! Masak pinjam handycam Febri buat bikin rekaman?” pikirku. Malu dong!Kalau mau pinjam hp Nia, apa formatnya ntar sama? Terus videonya itu seperti apa? Kita berlagak membawakan suatu acara atau video gokil ala Alex Abad? Kalau seperti Alex Abad, wuih…! Ideku sih banyak, tapi penerapannya susah!

Sepertinya aku harus telepon radio Prambors saja karena di ujung bawah iklan MTV VJ Hunt itu, ada logo Prambors. Semoga sewaktu aku menelepon, tidak nyasar sewaktu on air.

Oh iya! Terakhir kali aku menggunakan internet, aku sempat mencari info tentang Bima, reporter RCTI yang masih sempat melaporkan suasana Kapal Mesin Levina ketika detik-detik kapal itu akan karam. Ternyata nama lengkapnya adalah Bima Marzuki. Akan tetapi tetap saja aku belum mendapatkan alamat email dia.

Aku melihat di situs berita Metro TV dan di sana ada video ketika ia dirawat di rumah sakit. Ia hanya terbaring begitu saja di atas kasur dan kalau tidak salah menggunakan alat bantu berupa selang pernafasan. Sewaktu itu, jujur saja dia tampak jelek dan hitam. Maklumlah, dia sedang lemah.

Aku mencoba klik video tersebut, akan tetapi untuk melihatnya harus menggunakan program tertentu dan aku harus men-download-nya. Karena takut kalau download-nya itu berbayar, akhirnya aku cancel saja. Kemudian kucari fotonya, akan tetapi malah foto tokoh Bima dalam cerita pewayangan yang kudapat. Apes!

Usahaku masih berlanjut. Aku buka situs RCTI. Akan tetapi mataku mulai lelah menatap komputer. Terlebih, agro warnet terus berjalan. Dua jam terlewati dan aku harus membayar Rp 6.000,00 untuk mencari informasi yang masih belum jelas. Whatever! Huh!

1 comment:

  1. follow me on twitter @mr_bimzki
    email : bima.marzuki@rcti.tv
    email. monsieur_bima@yahoo.co.id

    hopefully i'll help

    Bima Marzuki

    ReplyDelete