Friday 4 April 2014

Nahkoda Sehari di Museum Bahari

Meski silau, saya duduk di kursi hitam bertuliskan perwira jaga. Dari jendela kaca, saya mengamat-amati. Teleskop hitam diraih untuk memantau perjalanan lebih detil. Sayang bukan samudera luas yang dilihat, melainkan mobil di jalanan aspal. Itulah sudut anjungan di Museum Bahari.

salah satu sudut anjungan yang asyik dibawa berfantasi

Museum Bahari Yogyakarta terletak di Jalan RE Martadinata no 69. Museum milik Bapak Laksamana TNI Yosafat Didik Heru Purnomo ini, memang belum lama berdiri. Pendiriannya dilatarbelakangi oleh minimnya sarana edukasi kelautan di Yogyakarta.
Dari luarnya, museum ini sangat menarik. Arsitektur ala kapal sudah terlihat jelas. Ditambah adanya meriam yang biasa terletak di depan anjungan kapal. Pun museum ini dilengkapi dengan gedung penginapan bertingkat yang jendela-jendelanya amat mirip jendela-jendela di kapal.

bagian muka Museum Bahari Yogyakarta

Museum yang tiket masuknya hanya Rp 2.000,00 ini, memiliki tiga bagian. Bagian pertama adalah ruang souvenir. Ruang yang terletak di lantai satu ini berisi aneka souvenir dari beragam negara dan wilayah Indonesia yang didapat dari perjalanan pelayaran.

ukiran naga China dari kayu eboni

Naik ke lantai dua, di situlah kumpulan benda-benda yang berkaitan dengan laut dan pelayaran. Ada aneka miniatur kapal, teropong, meriam, seragam TNI AL, hingga torpedo besar buatan Rusia. Yang paling menarik, dipajang pula makanan konserven atau ransum prajurit TNI AL. Makanan tersebut terdiri dari biskuit merk Kabindo dan tuna kari kalengan merk Lotus.

torpedo besar dan berat dari Rusia

biskuit dan tuna kari untuk ransum, tidak dijual untuk umum

Turun lagi ke lantai satu dan keluar, marilah kita ke anjungan! Ruang inilah yang paling digemari. Ia memberikan simulasi bagaimana situasi supir menyupir kapal. Mulai radar, bel, papan informasi, alat komunikasi, teropong, hingga meja peta lengkap di sini. Pengunjung dipersilahkan berfoto sambil berhalusinasi sedang menjadi nahkoda kapal. Sangat mengasyikkan!

ruang anjungan Museum Bahari Yogyakarta

Tunggu apalagi? Siapkan kameramu, bergegas ke Museum Bahari Yogyakarta, dan jadilah nahkoda sehari!

No comments:

Post a Comment