Tuesday 23 November 2010

Malam Apresiasi dan Reuni JIK UGM

SABTU (3/7). SOSOK Ashadi Siregar, berusia 65 tahun namun tampak bugar, berjalan tegap ke atas panggung yang digelar di halaman Gedung Pascasarjana Fisipol UGM. Busana hitam yang ia kenakan seakan menambah kesahajaannya. Di depan spanduk bertuliskan “Tribute to Ashadi Siregar”, ia mengungkapkan rasa harunya yang disampaikan dengan jenaka.

Pria yang menerima Satyalencana Karya Satya XXX pada tahun 2007 ini, tidak menyangka bahwa para alumni mampu membuat rangkaian hajatan “Tribute to Ashadi Siregar” dengan penuh kekompakan. Selain terharu, acara ini adalah kejutan baginya. Terlebih ia tidak mengetahui sama sekali rencana hajatan tersebut hingga menjelang hari H. “Saya terharu karena anak-anak muda itu penuh perhatian. Perhatian mereka itu luar biasa,” ujarnya.
Suasana menjadi begitu meriah ketika Bang Hadi mengucapkan rasa harunya sambil tetap berusaha untuk menutupinya dengan mimik wajah yang datar dan kelakar. Ia berkata bahwa karena sudah tidak lagi menjadi pegawai negeri sipil (PNS), ia memasuki dunia militer. Tak ayal, riuh gelak tawa peserta undangan memenuhi suasana.

Selain itu, sebagai “sesepuh” di JIK UGM, Bang Hadi memberikan wejangan terhadap beberapa staf pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi dalam pidatonya. “Perubahan ilmu komunikasi semenjak Perang Dunia II tidak begitu berpengaruh pada jurusan. Saya titipkan jurusan komunikasi untuk tetap diperdebatkan,” pesan penulis trilogi novel berjudul Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu, dan Terminal Cinta Terakhir ini.

Tidak lupa juga pria kelahiran 3 Juli 1945 ini mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh alumni yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Namun, bagi Bang Hadi ada hal yang lebih penting daripada persembahan bagi dirinya. “Yang paling penting adalah kumpulnya itu. Itu sangat berharga,” katanya. Malahan niat Bang Hadi untuk tetap berhubungan dengan murid-muridnya sangat kentara. “Bagi teman-teman muda untuk tetap saling berkomunikasi,” pesannya sebelum beranjak pulang.
(F. Refitasari)

1 comment:

  1. dapat juga dilihat di http://komunikasi.fisipol.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=99:bang-hadi-terharu&catid=35:on-the-spot&Itemid=72

    ReplyDelete